Bermandi Petir!!!

Entahlah hari ini bagai bermandi petir. Tau rasanya bermandi petir??, haha ane juga belum pernah. Dan ane harap tidak akan pernah (bila bermandi itu secara harfiyah). Namun bermandi petir secara fiktif itu rasanya sakit. Karena yang di serang adalah satu titik vital, bukan yang ada di kepala dan dilindungi oleh seonggok tengkorak, tapi yang ada di sini di tempat yang sebenarnya ane juga tidak tau dimana pastinya. Di bawah rusuk sebelah kiri kah atau di dalam dada... ya hati.

Pagi ini bagai sebuah ironi,  Tuhan menghamparkan keanggunan senyum alamnya dengan cuaca yang sedikit redup dan sejuk namun tak kehilangan warna emas mentarinya sehingga kehangatan tetap terasa membelai kulit ane yang tidak mulus, betapa indah... namun keagungan ciptaan Tuhan itu berbanding terbalik dengan yang ada di sini di tempat yang ane tidak tau dimana pastinya... ya di hati. Bila ada sebuah ilmu yang bisa melihat apa yang ada di dalam tubuh manusia... mereka pasti tau bahwa hati ini kian mengelam, gelap dan mungkin berdarah dan mungkin juga bernanah.

Sebagai seorang sanguin plegmatis ane terbiasa menghadapi sesuatu dengan tawa, apapun itu! sehingga kadang orang berpikir "lo gila ya dhit? ketawa mulu?" bahkan ada orang yang menunggu-nunggu momen di mana ane menangis, momen langka katanya. Dan ane akui memang begitu. Tertawa, suka bercanda, cuek itulah ciri sanguin plegmatis. Ane gak pernah memikirkan satu hal dalam2, mungkin ini juga berhubungan dengan kapasitas otak ane yang cetek. Ane bersyukur karna dengan begitu ane jarang stress.

But damn it! hari ini nampaknya sisi melankolis ane yang cuma se biji jagung berontak ingin keluar. Memang sih faktor pemicunya sudah ada sejak sebulanan lalu... jauh sebelum itu bahkan, tapi ya seperti ane bilang tadi ane mencoba cuek dan berfikir "everything is gonna be OK", dan ane tidak mencari jalan keluar untuk faktor pemicu yang boleh di singkat dengan "masalah" tersebut. Puncaknya adalah bulan Oktober ini, ane jadi "sedikit" introvert... gampang tersinggung, reaktif yah macam emak-emak yang kena PMS lah... Sensitph.

Haha ane ketawa sendiri, sebenernya hal2 remeh temeh yang terjadi pada ane pagi ini tidak harus sampai membuat ane merasa tersinggung ataupun terintimidasi, tapi yaaah mungkin sehari ini saja ane akan ijinkan kemelankolisan ane memainkan peranannya.

Ane coba ambil kaca dan bercermin. Hm disitu ane melihat ada refleksi wajah seorang gadis dengan expresi yang agak bingung, kucel, kusem seperti kelelahan... semenyedihkan itu kah ane? jawabanya lebih dari menyedihkan... tragic dhit tragic !!!!
Ok kata tragic itu sungguh kejam dan menyakitkan (tuh kan sensitiph), sebentar ane coba mencari tempat duduk paling empuk untuk sandaran (maaf)  patat ane, mungkin kalau patat ini mendapat perlakuan selayaknya akan berpengaruh pada kinerja otak ane (terdengar putus asa ga?). Ane udah duduk dengan manisnya dengan susah payah menyilangkan kaki...tapi ternyata seempuk apapun kursinya semua tidak merubah keadaan. Pelarian apa lagi ya yang bisa bikin ane tenang... hm males juga kalo harus ngikutin sarannya Cinta buat lari ke hutan atau ke pantai... jauh dan berbiaya dan ane yakin seonggok makhluk bernama "ketenangan" juga ga ada di sana...

Akhirnya ane sadar... dan bersyukur di tengah kekalapan ane ane masih punya Dia Tuhan semesta alam yang selalu mengerti apa mau hamba Nya... yang menerima segala macam bentuk pemikiran hambaNya... so finally ane putuskan untuk lari ke keran sebelah kamar mandi, ambil wudhu... dan ngglosor di atas sajadah... semoga daya petir itu hilang dan ane bisa lebih cerah...

Sleman, masih di kamar yang gelap, menjelang Dhuha...


Comments