Harmony in Diversity= My Big Family

Ane merasa sangat di berkati oleh Allah swt, bisa lahir di tengah-tengah keluarga ini. Keluarga yang menjunjung tinggi kebersamaan dan mengesampingkan perbedaan. Sudah sejak kecil ane di ajari untuk menerima dan memafhumi sebuah perbedaan. Ada empat agama berbeda dalam keluarga kami, yang mayoritas tentu saja Islam, selanjutnya ada yang Katolik, Kristen dan ada yang Hindu. Dulu waktu kecil ane suka main ke tempat simbah ane yang agamanya Hindu (ane memanggil beliau mbah Panggil)*, soalnya cucu beliau sepantaran sama ane. Tiap pagi kami jalan-jalan ke Pure main di platarannya yang luas dan di penuhi bunga kamboja dan kenanga, kami berteduh di bawah besarnya patung Dewi Kwan Im (semoga tidak salah), dan pulang ketika menjelang siang. Waktu itu ane rada bingung juga kok bisa simbah Panggil ini beragama Hindu, padahal beliau ini adik kandung simbah ane yang kandung (gimana sih kok bingung) eem maksudnya adek kandung dari simbah yang notabene ibunya bapak ane. Simbah kandung ane tentu saja Islam. Kebingungan ini ane simpan sampai akhirnya ketika dewasa ane tau bahwa beliau berpindah agama karena perkawinan. Apakah keluarga besar kami yang mayoritas beragama Islam menghujat mbah Panggil? tidak sodara2... hubungan kami tetap harmonis. Putra dari mbah Panggil sendiri pun terbagi jadi beberapa agama, ada yang Katolik/ Kristen (ane lupa) ada yang Islam, ada juga yang Hindu. Apakah mereka jadi gontok2an??? dari kacamata ane sih keluarga mereka nampak tetap tenang2 saja. 

Satu hal yang bikin ane adem adalah keluarga kami bener-bener bersatu ketika lebaran.Semua agama jadi satu saat itu... Kami saling memaafkan, sungkem hm sungguh syahdu. Tatacara tetap dilaksanakan dengan cara Islam mulai pembukaan sampai doa... keluarga yang tidak beragama Islam tentu saja berdoa dengan cara masing-masing, tapi yang jelas mereka tetap manghargai kami yang Muslim...

Sebisa mungkin kami saling menjaga perasaan, kami tidak pernah menjelekkan saudara dengan agama berbeda kalaupun ada hal yang harus ditanyakan semua di sampaikan dengan cara baik2. Seperti waktu itu ketika salah satu sodara ane yang beragama Katolik bertanya tentang jilbab yag ane kenakan, dia bertanya dengan sangat santun dan anepun menjawab apa adanya....

Semoga kita semua bisa selalu menyatu dalam harmoni, memang kita tidak se Aqidah tapi ikatan kita tetaplah lebih kuat dari ikatan saudara setanah air... :)

*Panggil: nama daerah dimana beliau tinggal

Comments