Pujian Untuk Sinetron Indonesia, Bravo!


Ngomongin tentang sinetron di Indonesia memang tidak ada habisnya. Setidaknya di negara kita tercinta ini ada dua stasiun televisi swasta yang sangat massive menayangkan sinetron, tayang nya pun di saat prime time antara jam 19.00 WIB s.d 23.00 WIB, maaf ralat bukan antara jam sekian sampai jam sekian tapi dari jam sekian sampai jam sekian .

Wow jatah tayang untuk sinetron lumayan banyak ya, empat jam!. Ane salut dengan strategi stasiun TV yang menayangkan sinetron di jam-jam tersebut. Lebih salut lagi dengan sinetronnya. Kenapa?. Karena sinetron - sinetron tersebut terbukti memiliki pengaruh yang cukup kuat untuk membuat orang tua terutama ibu, memilih untuk memegang remote erat-erat dan duduk manis di depan TV daripada mendampingi anak-anak mereka belajar padahal esok pagi anaknya harus ulangan. " Mah, Mah...soal yang ini ngerjainnya gimana?", kata anak suatu ketika kepada ibunya yang sedang sibuk nonton sinetron. "Aduh... bentar ya dek nunggu iklan". Ketika iklan "Mah, udah iklan tuh, ini soalnya gimana? adek nggak ngerti..." kata si Adek sambil sedikit merengek. "Bentar dek Sinetron di channel satunya belum iklan, tunggu iklan dong" kata si mama agak kesal, "Aah Mamah tunggu iklan mulu... adek keburu ngantuk", " Makanya kalo di sekolah tuh gurunya di perhatiin baik-baik, biar bisa ngerjain soalnya, udah di kerjain sendiri dulu ntar abis sinetronnya kelar Mama bantuin". Plok,plok,plok standing applause buat sinetron Indonesia yang berhasil bikin seorang anak kehilangan ibunya sendiri.

Kehebatan sinetron berikutnya yang harus di apresiasi adalah, sinetron berhasil bikin kita jadi orang-orang yang pandai menjadi komentator, " Ih itu tuh gimana sih, bego banget deh. Harus nya dia ngomong aja yang sebenernya", kata si A menggebu-gebu. Si B " Ye... kalo dia ngomong entar sinetronnya cepet kelar". "Dasar sutradaranya oon" (Lah kok malah nyalahin sutradara).

Bukan cuma itu aja kehebatannya masih ada yang lain. Sinetron Indonesia berhasil membangun mind set penonton, bahwa yang namanya orang baik-baik itu selalu berada dalam kesulitan sedangkan orang jahat selalu dalam posisi yang di untungkan. Sinetron juga mengesankan bahwa orang baik-baik itu adalah orang yang bodoh dan kurang akal sedangkan orang jahat merupakan orang-orang cerdik. Bayangkan kalau sinetron ini di tonton oleh anak-anak yang masih labil, tentu saja konsep mereka tentang baik dan buruk sedikit banyak akan menjadi kabur. Parahnya orang tua mereka sibuk sendiri menjadi komentator dan tidak sempat meluruskan persepsi tentang baik dan buruk.

Kesalutan ane tidak berhenti di sini, ane salut sekali karena sinetron - sinetron itu mulai membayar artis anak-anak agar terlihat pantas di tonton oleh semua umur setidaknya bimbingan orang tua. Memang bagi ane anak-anak penuh talenta itu sangat mendidik sekali, mereka bisa jadi role model yang tepat buat penonton sebaya mereka. Rasanya tidak lucukan kalau adegan ngambeg-ngambeg ga jelas di perankan oleh orang dewasa, makanya di pilihlah anak-anak untuk memerankan adengan ngambeg-ngambegan dan kabur-kaburan. Jadi kalau jaman sekarang banyak anak-anak yang suka kabur dari rumah ane rasa itu hal yang wajar. Berarti sinetron tersebut sukses menyampaikan materi pelajaran kepada anak-anak melalui perantara anak-anak. Luar biasa!.

Terakhir, masih tentang anak-anak dan pendidikan. Sinetron Indonesia sesungguhnya memperkenalkan konsep home schooling, soalnya setiap ane nemenin ibu nonton sinetron sepertinya ane ga pernah melihat anak-anak itu belajar di sekolah. Yang ada mereka cuma pakai seragam sekolah, terus di anter sama babysitternya ke sekolah. Nggak tau deh sampe sekolah bener atau nggak soalnya nggak pernah di tayangin sih. hehe

Yah itulah kenapa ane sangat suka nonton sinetron Indonesia, efeknya bombastis dan sangat mendidik makanya sering dapet penghargaan. Eh udah jam 20.00 saatnya nonton sinetron yang itu tuh... ^^v

Comments