The Artist : Film Bisu yang Berhasil Bikin Ane Membisu

Hwa...Prok...prokk...prokkk...!!! ane kasih tepuk tangan sambil bediri di atas genteng deh buat film yang atu ini. He eh bener "The Artist" film bisu (minim dialog) yang berhasil menjadi film terbaik pada bagi-bagi piala oscar kemaren. Awalanya ane lihat review The Artist di kaskus, terus ane lihat trailernya dan ane langsung pengen nonton, apalagi setelah mbak Mira Lesmana (berasa kenal ajah) nge tweet "The Artist is a perfection"...Gelaaa ga tuh, kalo orang yang sekelas mbak MiLes aja bilang begitu bagemane ane ga ngiler.

Ya udah bermodalkan wifi gratisan dari tetangga, dan tentunya website donlod pelm gratisan (yang begini di bilang modal??), ane minta tolong kakak ane buat donlodin tuh film... dan ternyata ada rabbitemoticon. Whaaa...masa-masa menanti download film selesai tuh rasanya kayak nungguin orang lairan...TEGANG MAKSIMAL . Dan saat yang di tunggu pun tiba.... Film "The Artist" Selese di dooonlooood.... Yihaaa.

Langsung deh dengan kecepatan cahaya ane tontoh tuh film...

Film Bisu yang Bercerita Tentang Film Bisu

Cerita film ini cerdas dan menarik banget kalo menurut ane. Berlatarkan Amerika tahun 1927,  pada saat itu industri Silent Movie (film bisu) di sana tuh lagi jaya-jaya nya. George Valentin (Jean Dujardin) merupakan salah satu aktor film bisu yang terkenal dan di gila-gila i banyak orang. 

satu-satunya adegan kissing
Secara tidak sengaja George Valentin bertemu dengan Peppy Miller (Berenice Bejo) seorang dancer yang sangat mengaggumi sang aktor. Saat itu Peppy Miller terdorong keluar dari kerumunan fans George Valentin dan wartawan yang sedang mewawancarai si George. Dengan spontan Peppy Miller pun mencium pipi sang idola, yang tentusaja langsung menjadi headline koran dimana-mana.

Keesokan harinya Peppy mendaftarkan diri untuk menjadi artist di Kinograph, rumah produksi tempat dimana George bekerja. Karena Peppy pinter nge dance akhirnya si Peppy di terima dan lagi-lagi ketemu sama si George.

Untuk membuat Peppy terlihat berbeda dengan yang lain, George pun membubuhkan (saelah bahasanya) tahi lalat palsu di atas bibir Peppy. Taraaaa...terbukti tahi lalat palsu itu berhasil bikin hoki. Makin hari Peppy Miller dapet peran yang terus menanjak, dari peran pembantu sampai jadi peran utama.

Di saat yang sama Kinograph mulai melihat kejenuhan pada para penonton tentang film bisu dan mereka akan mulai membuat film yang ada suaranya... full dialog lah istilahnya. Film bisu pun di tinggalkan. George Valentin yang ber idealisme kuat ga mau main film yang berdialog, dia lebih milih keluar dari Kinograph dan bikin film bisu sendiri.Peppy Miller yang merupakan fresh meat, makin tenar karena dia fleksibel dan mau menerima peran apapun.

Makin hari George Valentin makin terpuruk, film bisu bener-bener ga di tengok oleh siapapun. Hal itu bikin George Valentin bangkrut-krut, apalagi setelah dia akhirnya di gugat cerai sang istri...(mewek deh ane ). Bahkan saking bangkrutnya dia sampai melelang semua barang-barang yang dia punya. Foto dia, patung, sofa semua yang dia punya di lelang. HABIS. Kebayang ga sih orang yang dulunya kaya raya di elu-elu kan, tiba-tiba jatuh miskin dan di acuhkan. Down sudah pasti. Dan itu lah yang bikin si George memutuskan untuk bunh diri, dengan membakar diri bersama kaset-kaset film bisunya.

Anjing Yang Cerdas


Untungnya si George ini punya anjing yang cerdas dan cekatan. Harusnya si Anjing juga dapet penghargaan dari Oscar..huu Oscar tak adil. Oke lanjut...Si anjing ini lari keluar rumah dan manggil pak satpam. Sebenernya si satpam ogah ngikutin aba-abanya si anjing, tapi ada satu ibu-ibu yang maksa si satpam buat mempercayai anjing itu. Akhirnya satpam tiba tepat waktu, dan dia berhasil di selamatkan.

Peppy Miller yang mengetahui kabar percobaan bunuh diri yang di lakukan George langsung buru-buru ke rumah sakit, dan meminta pihak rumah sakit untuk memindahkan George ke rumahnya. Peppy pun merawat George dengan sepenuh hati (namanya juga ada rasa...).

Sampai suatu ketika secara tidak sengaja George membuka salah satu ruangan yang ada di rumah Peppy, ketika Peppy pergi. Dan ia menemukan semua barang-barang yang ia lelang dulu. Yup bener banget, memang Peppy lah yang memborong semua barang yang di lelang oleh George.

Merasa di tipu George kabur dari rumah Peppy, kembali ke rumah lamanya. Lagi-lagi kekecewaan membuat George ingn bunuh diri. Ia ingat, ada pistol di atas lemarinya. Tepat saat si George akan menarik pelatuk pistol, Peppy datang dan menjelaskan semua yang terjadi... Peppy bahkan membujuk George untuk main film bersamanya. Alhamdulillah yaah... si George setuju dan ga jadi bunuh diri. Akhirnya George kembali bermain film yang bertemakan dance bersama Peppy Miller...

~Happy Ending~

Film tanpa adegan Kissing


Satu hal yang ane suka dari film ini adalah... dia sangat minim adegan yang bikin sepet mata. Dari segi pakaian, di awal memang ada beberapa scene hot pants tapi itupun ga sampai dua menit. Setelah itu pakaian yang di gunakan oleh pemain cendrung sopan.

Selain itu dari awal hingga akhir tak ada satupun adegan Kissing yang di lakukan oleh George Valentin dan Peppy Miller... senangnya, jadi kan ane ga perlu... nutup mata atau nutup layar netbuk demi menghindari hal-hal begituan. :p

Oya untuk menambah cita rasa ke klasikan film "The Arstist" film ini di bikin hitam putih.

Ane kasih nilai 9 deh buat the artist. Karena film "The Artist" adalah satu-satunya film yang berhasil bikin ane ga komen selama nonton... ya gimana mo komen...lah wong yang maen aja pada diem semua. :p



Sumber gambar: 1,2,3


Comments

  1. Review-nya keren Mbak ^_^
    Saya juga barusan nonton film ini. Kisah cinta bisu yang jauh lebih keren dari kisah cinta talkies. Hehe
    Sukaaa sama perhatian Peppy ke George. Suka sama Peppy yang masih peduli sama George. Namanya juga nge-fens, mau idolanya sudah tidak terkenal lagi, tetap saja suka :')

    ReplyDelete
  2. makasih udah mampir ^^. iya so seet banget yah... sumpah yang bikin cerdas... ane super duper setuju sama terpilihnya the artist sebagai best movie. Pepy emang karakternya jadi cewek yang punya personality menyenang kan... George jugaa... humoris... luv luv em :)

    ReplyDelete

Post a Comment