Dia Memberiku Lebih #2


#2

Pertanyaan tentang kenapa ane bisa masuk dalam keluarga ini akhirnya terjawab saat hari pertama training. Kang Agus Al-Muhajir yang merupakan penyiar MQ fm Bandung sekaligus mentor kami, meminta Lintang untuk membacakan surat Ar-Rahman ayat 1-11. 

"Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kau dustakan?"

Inti dari surat Ar-Rahman adalah bersyukur, dan itulah yang menjadi ruh siaran para penyiar MQ fm, hanya ingin bersyukur pada Allah, dengan menyeru kapada kebaikan. Kenapa? karena... Sebaik-baik perkataan adalah Al-Qur'an dan penyiar MQ fm menyampaikan Al-Qur'an... #nangisdarah

Satu hal yang mak jleb-jleb dan bikin ane bungkam adalah saat Kang Agus memberikan pertanyaan retoris. " Sebenernya tolok ukur kesuksesan siaran itu apa sih?", beliau melanjutkan, "ketika kita sebagai penyiar bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga apa yang kita ucapkan tidak terpaut jauh dengan diri kita sehari-hari...KITA". Beliau bilang KITA, bukan MEREKA (para pendengar), KITA dulu baru MEREKA. Ketika kita tidak menjalankan apa yang sampaikan, maka semua sia-sia ga akan nge ruh, ataw istilah kerennya pendengar tuh ga bakal dapet #eerrgh nya.


Pas di interview dulu, ane juga sempet di tanya hal yang sama, tau ane jawab apa? "ya siaran itu sukses ketika pendengar ga bosen, dan bisa stay tune terus di radio itu, jadi pendengar yang loyal lah"... see?? duniawi banget ya?? kelihatan banget ya, kualitas hubunganku dengan Nya?? #astaghfirullah, kepala ane langsung berat pas kang Agus menyampaikan jawaban yang sebenarnya. Ane semakin gamang ... bisa ga ya, ane stay di sini? bisa ga ya, ane mengalahkan diri sendiri? ini bukan perkara main-main kawan, ini menyangkut sebuah citra... citra Islam yang di beban kan pada manusia seperti ane, yang,,, ya kalian tau lah. Tapi, akhirya semua ane kembalikan pada keputusan Allah. Toh Allah ga akan pernah salah dalam membuat keputusan kan?? ane sangat amat bersyukur Ia sudi menempatkan ane di keluarga ini, yang semoga saja memang menjadi awal perubahan yang positif, in shaa Allah.

Itu baru di tiga puluh menit pertama, dan banyak banget hal-hal yang mulai menampar-nampar ane, mulai dari masalah pelurusan niat lah, komitmen, integritas, wawasan... semua adalah hal yang perlu ane pelajari dari awal. Masa training ga sampe sebulan maka ane juga di wajibkan untuk jadi fast learner, sesuatu yang dari dulu ane hindari dengan dalih... "kapasitas orang menyerap sesuatu kan beda-beda :p" -- jadi gemes ama diri sendiri.

Kang Agus bilang juga, Niat untuk mencari ridha Allah itu yang paling penting. Bisa di jamin kalau niatnya bukan karena Allah, bakal tumbang satu per satu.  Ane setuju banget ama yang ini.

Nah terus ada lagi (maaf kalo lompat-lompat kayak kodok, tapi ini emang sesuatu yang tiba-tiba ane inget), di MQ ini kita berusaha menyampaikan pertolongan Allah pada khalayak umum... yang tentu aja ga semuanya Shalih kan? yang masih sangat berproses, itulah kenapa MQ juga ga melulu muterin murottal, atau hadits, ada senandung positif yang di selipkan untuk membuat pendengar terhibur. Suatu saat Kang Agus ini pernah di tegur ama seorang ustadzh... "Antum ini zindiq, masih suka mendengarkan lagu-lagu... dll", Nah itu tadi balik lagi... MQ ingin menjamah yang masih belum Shalih yang ketika mau dengerin nasyid aja uda alhamdulillah banget. Kang Agus bilang lagi --->Kita sebenernya udah ga butuh dengerin musik /lagu-lagu lagi ketika kita sudah asik berinteraksi dengan Qur'an. Ketika sehari kita bisa libas 5 juz. Semoga kita semua menuju ke arah sana ya... #tamparterooostampar

Abis sesi penguatan niat dan ruhiyah, masuk deh ke masalah kekuatan media... sebagai penutup part 2 ini ane ceritain satu hal yang bikin ane merinding sampe sekarang (kedinginan ini mah).

Kang Agus cerita, ada sebuah radio di Bandung... tengah malem penyiarnya bilang gini, intinya aja ya... ane lupa kalimat persisnya "Gue pengen tau, seloyal apa lo ama gue dan radio ini. Di sini gue punya door prize, door prize nya asik. Kalo lo emang loyal ama gue dan radio ini dan lo pengen dapetin doorprize nya lo lakuin hal ini, lo bawa mobil kesini bisa punya lo sendiri, tetangga, atau om lo, atau bokap, nyokap lo. Lo harus cewek, dan lo dateng kesini dengan telanjang". Tau apa?? ada lhoo yang beneran dateng.

NAH! itulah kekuatan media, GILA kan?? sayangnya hal itu di salah gunakan ama penyiar dan radio yang dodol itu --. Ya tapi dengan begitu kita juga akhirnya tau bahwa ketika kekuatan media di gunakan untuk hal yang positif maka hasilnya juga akan positif... 

Kata Spiderman "di balik kekuatan yang besar,terdapat tanggung jawab yang besar".. 

C.U cimuters sleep tight :)





Comments

  1. suatu anugerah dari ALLah SWT, di beri kesempatan menyampaikan , menegakkan Amal Ma'ruf Nahi Munkar, SEMANGKA UKhTY,, :D

    ReplyDelete
  2. alhamdulillah... mohon doanya terus ya mbak Dicaaa :)

    ReplyDelete
  3. Dhit kamu ama Iyes keterima di MQ FM Jogja? Eh, agus Almuhajir bukannya penyiar MQ bandung ya? dia pindah ke Jogja? cz gak pernah denger dia siaran lagi kalo kajian MQ pagi,,,,btw selamat yaaaaaaaaaa barakallah:)

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah mbak @ceria , iya mas Agus dr MQ fm Bandung, tpi ketok'e sih dia di tugaskan mentraining kami yang di Jogja. ekekekek

    ReplyDelete

Post a Comment