5 Proses Menuju Pernikahan ;) | part 1

Baiklah cimuters, mari kita membahas permasalahan hidup yang menyenangkan sekaligus menegangkan. Yoi...seperti judulnya, kita bakal ngomongin masalah pernikahan. Semua orang pasti pengen nikah, alesannya juga macem-macem, mulai dari yang ga prinsipil kaya "Kalo gue nikah, seenggaknya kecantikan gue ga mubazir" atau "Semenjak gue nikah, rumah gue aman dari maling", sampe hal-hal yang prinsipil bin syar'i kaya "Alhamdulillah, setelah nikah, beribadah menjadi lebih mudah" atau "Nikah, bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah" (lu kate pegadaian). Ya...apapun alasannya cimuters, cuma satu hal yang pasti. Pernikahan itu adalah menautkan dua yang berbeda jadi satu di jalan Allah. Dan menautkan dua hal yang berbeda itu susah-susah gampang, itulah kenapa banyak proses yang harus dipersiapkan untuk menuju ke mahligai rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah. #eciaaat .

Woke tanpa basa- basi ane akan membagikan langkah-langkah / proses menuju pernikahan yang harus kita siapkan dengan baik-baik dan tanpa mengeluh... Sudah Siaaaaap???!!! well untuk artikel yang satu ini ane ga ngarang cimuters. Ane membuatnya dari hasil perenungan ane selama dua jam siaran pra Nikah hari ini... dan tentunya ane di dampingi oleh ustadzah yang mumpuni di bidangnya... eheheh... maaf jadi lama. Pasti kalian uda ga sabaran haha.

Oke-oke, ane ga tega kalian jamuran saking lamanya nungguin proses yang keren ini... Nih gue beri.

Jadi cimuters dalam menuju pernikahan seenggaknya ada 5 Hal yang kudu dipersiapin...

1. Moral dan Spiritual 

Ini adalah landasan utama. Nikah itu bukan cuma buat sehari dua hari, apalagi buat seneng-seneng doang. Nikah itu ga kaya milih sepatu, kalo udah bosen ganti-kalo udah bosen ganti. Semua orang pengen nikah untuk selamanya. Dan rasanya bakalan sulit untuk bertahan di sebuah pernikahan yang membuat kita menderita. Mungkin ya, pernikahan seseorang itu terasa hambar dan menderita karena, mereka ga prepare masalah spiritual dari awal . Mungkin mereka nikah cuma karena hal-hal yang ga prinsipil atau bisa juga sih mereka nikahnya cuma berlandaskan cinta, tapi cinta yang duniawi banget. Cinta yang ga melibatkan Allah didalamnya.

Well tadi umi Dewi cerita, katanya ada seorang ibu sms beliau dan tanya, "Umi doa untuk berjima'(berhubungan badan) itu gimana sih?" padahal beliau ini sudah menikah belasan taun my fren. Bisa di bayangkan (eh jangan) berarti selama ini jangan-jangan mereka nanana tanpa berdoa. Padahal bukankah ketika kita menginginkan generasi yang Shalih, kita selalu dianjurkan untuk berdoa sebelum berhubungan??

Jadi intinya, ilmu agama itu harus kita kuasai sebelum kita nikah, supaya besok kita ga tersesat ditengah jalan.

 Apalagi kalo kita pengen dapet pasangan yang Shalih....

Ingat, Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik pula. Begitu juga sebaliknya.

2. Konsepsional

Adakah diantara kalian yang pengen nikah sama sosok sempurna tanpa cela. Yang apa-apa bisa, nggak pernah ngeselin, everything lah pokoknya... kalo ada yang pengen nikah sama sosok kaya gitu lamar aja tuh malaikat. 

Yah mungkin ini terdengar pahit dan menyakitkan ya cimuters. Tapi asal kalian tau sosok sempurna kaya yang kalian idam-idamkan itu ga ada di dunia ini,just like Soe Hoe Gie said "Terimalah dan hadapilah". Itulah kenapa kita juga harus siap-siap manakala, cowok yang awalnya kita lihat baiiiiiik banget sebelum nikah, abis nikah kok ternyata, ada sisi-sisi yang ga kita suka ya??. Wajar lah ma fren, sebelumnya paling kita ketemu dia cuma siang aja, saat -saat maling pun berubah jadi baik. Nah begitu merid kan kita bakal ngadepin dia seharian, sesiangan, semalaman, nah sisi-sisi gelap dia baru keliatan tuh.

Kata Umi Dewi cara untuk menghadapi itu semua adalah dengan menerima pasangan kita apa adanya, dan berusaha untuk berubah menjadi baik bersama, kalo yang ini kata mbak Dini ;). 

Terus cimuters meskipun kelak pasangan kita bukan orang yang sempurna, tapi kan dia masih punya sisi positif... So apresiasilah sisi positif dia, insya Allah dengan begitu lama-kelamaan dia juga akan bisa berubah jadi lebih baik. Kecuali kalo dia bebel... nah ini kayaknya perlu di sate.

Ow jangan di sate cimuters rasanya ga enak dan terkesan kejam. Lagkah terakhir nih, kalo dia emang beneran Bebel dan bikin darah kita jadi tinggi... yang perlu kita lakukan adalah berkomunikasi positif cari penyelesaiannya dengan baik.

intinya dari poin ke dua ini adalaaah....

Jangan kaget, kalo besok ternyata pasangan yang kita punya ga sesuai sama harapan kita. Bila anda kagetan menikahlah dengan orang yang dekat dengan kantor polisi dan rumah sakit. :D

BERSAMBUNG