Bagaimana Bisa?
oleh : Rinai Senja
Bagaimana bisa mataku memandang Mu
Bila ribuan malaikat berlomba merentangkan sayapnya untuk menghalangiku?
Bagaimana bisa aku bicara pada Mu
Bila tajam belati menghujam kerongkonganku dan merobek pita suaraku?
Bagaimana bisa aku mendengar Mu
Bila butir demi butir udara memekakkan telingaku?
Bagaimana bisa aku merasa Mu
Bila sapuan badaipun tak mampu menggoyahkan bulu roma ku?
Bagaimana bisa aku bertanya bagaimana bisa,
Bila tiap pagi Kau ijinkan aku melihat senyum Mu lewat bunga yang merona ceria?
Bagaimana bisa aku bertanya bagaimana bisa,
Bila saban senja Kau ijinkan aku bicara lewat tilawah yang bernada?
Bagaimana bisa aku bertanya bagaimana bisa,
Bila kudengar merdu suara Mu mengalun sehari lima waktu?
Bagaimana Bisa aku bertanya bagaimana bisa,
Bila tiap saat kurasa belaian Mu lewat tangan Ibu
Bagaimana bisa aku tidak menyadari semuanya?
Bagaimana bisa mataku memandang Mu
Bila ribuan malaikat berlomba merentangkan sayapnya untuk menghalangiku?
Bagaimana bisa aku bicara pada Mu
Bila tajam belati menghujam kerongkonganku dan merobek pita suaraku?
Bagaimana bisa aku mendengar Mu
Bila butir demi butir udara memekakkan telingaku?
Bagaimana bisa aku merasa Mu
Bila sapuan badaipun tak mampu menggoyahkan bulu roma ku?
Bagaimana bisa aku bertanya bagaimana bisa,
Bila tiap pagi Kau ijinkan aku melihat senyum Mu lewat bunga yang merona ceria?
Bagaimana bisa aku bertanya bagaimana bisa,
Bila saban senja Kau ijinkan aku bicara lewat tilawah yang bernada?
Bagaimana bisa aku bertanya bagaimana bisa,
Bila kudengar merdu suara Mu mengalun sehari lima waktu?
Bagaimana Bisa aku bertanya bagaimana bisa,
Bila tiap saat kurasa belaian Mu lewat tangan Ibu
Bagaimana bisa aku tidak menyadari semuanya?
Tulisanmu mana lagi nih? :D
ReplyDeleteposting sebelumnye Bang... perasaan jarang liat tulisanmu juga deh?? mueheheh
DeleteMasa? padahal tiap hari postingannya dua loh :D
ReplyDeletega nongol di blogroll aku ... :(
Delete