Aku Adalah Luka



Namaku Luka. Hadirku dihindari. Sering dibenci. Tapi, Tuhan memintaku untuk mendatangi makhluk ciptaan Nya. Manusia.

Kadang aku hadir dalam wujud sayatan berwarna merah yang menitik cair. Atau dalam bentuk lain yang tidak terlihat tapi rasanya jauh lebih hebat. Mereka menyebutnya sakit. Aku sering mendengar manusia merintih-rintih saat aku datang. Tapi aku bisa apa? Perintah turun langsung dari Tuhan yang juga menciptakanku. Sebagai Luka aku tidak mau durhaka.
        Manusia berteriak-teriak menyalahkan Tuhan saat aku tiba. Mereka tidak tahu, teriakan mereka sebenarnya membuatku perih. Aku merasa tidak dianggap. Aku merasa sia-sia sebagai luka. Dan yang lebih parah dari itu, aku tercabik karena Dia yang menciptaku dihina-hina. Sungguh, kalau manusia tau kenapa aku diminta mampir dalam hidup mereka, mereka akan berterimakasih pada Tuhan.

Aku datang untuk membantumu memahami arti kata tegar. Aku hadir untuk membuatmu bangkit, menghindariku membuatmu kuat melompat lebih tinggi kan? Aku mampir sebentar untuk memudahkan sabar menanamkan bibit -bibit pahala di surga untukmu. Hei manusia.

Bagaimana, masih membenciku? Masih marah pada Tuhan yang mengirimkanku kepadamu?

Hei... ada cinta, ada luka. Kami berdua satu jiwa . Tugas kami menghampiri tiap manusia. Bisa aku dulu lalu cinta menyusul. Atau sebaliknya. Atau kami hadir bersamaan.

Namun, apapun itu baik cinta atau luka, kami datang tidak sia-sia untuk membuang waktu. Jika kalian peka, kalian akan tau bahwa kami berdua datang dengan membawa misi istimewa bagi jiwa-jiwa kalian, wahai yang terhormat bangsa manusia! 


pict : weheartit.com

Comments

Post a Comment