REVIEW : "WONDER" by R.J Palacio


Judul : Wonder
Penulis : R.J Palacio
Penerjemah : Harista Permatasari
Penerbit : Atria
Tebal : 430 halaman
ISBN : 978-979-024-508-4
Harga : Rp 49.900,-
                                                               

"Kuharap, setiap hari adalah Hallowen. Kita semua bisa memakai topeng setiap saat. Lalu kita bisa berjalan-jalan dan saling mengenal sebelum melihat penampilan kita di balik topeng."

Awalnya ke toko buku Social Agency untuk membeli bukunya Haruki Murakami yang Norwegian Woods. Tapi sayang stocknya kosong. Padahal harganya jauh lebih miring dari yang ada di Gramedia Madiun  :3. Ya sudah akhirnya puter-puter buat cari buku lain. Sempat hampir tergoda dengan buku ala-ala Korea yang menceritakan tentang nikah gantung, mengingat tahun depan ane pengen nulis novel dengan tema serupa. Tapi, ane pikir-pikir lagi "So, I Married The Anti Fan" sepertinya sudah lumayan cukup buat jadi referensi.


Then... taraaa ane melihat sebuah buku bersampul merah dengan mata satu (is it illumination? :p). Sama sekali nggak tertarik buat beli buku ini karena ane agak trauma dengan buku terjemahan. Tapi tiba-tiba ane teringat pernah baca sebuah blog yang mereview cover buku. Seingat ane dia memberi rating tinggi untuk buku Wonder karena kesesuaian isi dengan cover. Bahkan sepertinya tertinggi. Oke daripada keluar dari toko buku dengan tangan kosong ane putuskan untuk beli. Toh diskon 20 persen jadi lumayan laah. hehe. *Masalah harga tetep harus dipertimbangkan. 

Setelah disampul sama mbak-mbaknya. Ane menuruni tangga SAB sambil baca halaman pertama. Dan kalau kamu tau rasanya jatuh cinta, nah saat itulah ane merasa jatuh cinta pada buku yang ada di tangan ane. Dan ane nggak nyangka ternyata buku ini menjadi buku terfavorit sepanjang tahun 2013.

Wonder bercerita tentang seorang bocah laki-laki (10th) bernama August (Auggie) yang mengidap syndrom Mandibulofacial Dysostosis -- sebuah keadaan yang membuat anak ini memiliki wajah "acak-acakan". Mata ada di pipi. Hidung yang lembek. Cuping telinga yang kecil banget bahkan hampir nggak ada. Makanya dia bilang...

"Namaku August. Aku tidak akan menggambarkan seperti apa tampangku. Apapun yang kau bayangkan, mungkin keadaannya lebih buruk"

Can you imagine, bagaimana rasanya jadi anak dengan kondisi seperti itu? Ketika orang-orang selalu memandang dia dengan tatapan "iiih", atau bahkan berpura-pura simpati tapi ingin cepat-cepat memalingkan wajah karena ngeri. Apalagi akhirnya dia memutuskan untuk masuk sekolah biasa di mana dia harus bertemu dengan banyak orang. Berinteraksi dengan mereka. Si August pernah dianggap sebagai wabah sama temen-temennya. #duh miris.

Buku ini, adalah buku yang membuat ane belajar bersyukur. Gaya cerita R.J Palacio yang sangat pandai memposisikan diri sebagai anak umur 10 tahun sungguh menyentuh. Natural. Anak-anak banget yang nggak bayak ngeluh, aktif dan polos. Alhamdulillah terjemahannya juga rapi jadi enak dibaca. Selain dari sudut pandang Auggie, buku ini juga menyajikan cerita dari sudut pandang kakak Auggie, teman dekat Auggie, dan lainnya. Sehingga kita bisa tau yang dirasakan masing-masing orang tentang Auggie. Bagaimana kakak Auggie belajar menjadi seorang yang harus bisa menyelesaikan segala-galanya sendiri karena perhatian kedua orang tuanya tercurah penuh untuk Auggie. Kakak  tetaplah kakak yang mencintai adiknya, tapi si kakak juga masih seorang gadis kecil yang membutuhkan perhatian orang tua. Hal ini menjadi konflik batin tersendiri untuk kakak Auggie.

Banyak bagian yang membuat ane nangis-nangis haru,  ketegaran Auggie saat menghadapi bullying. Usaha keluarga Auggie untuk selalu mensupport Auggie menjadi anak yang ceria dan tidak menganggap dirinya sebagai kutukan tapi keajaiban. Dia bahkan bisa berlapang hati untuk membercandai wajahnya...

"Tahukah kau, cowok pencipta Uglydoll membuatnya karena terinspirasi olehku" Palacio- 285

Buku ini tanpa ane bayangkan sebelumnya ternyata cocok juga untuk guru. Sebagian besar seting cerita ada di sekolah. Kita bisa tau proses pendidikan di sana. Bagaimana guru-guru memperlakukan muridnya yang "istimewa". Ada Mr Brownie yang suka membuat pedoman atau kesepakatan di setiap bulan, seperti pedoman bulan Desember "Keberuntungan berpihak pada pemberani".

Konflik yang ada di buku ini memang tidak terlalu tajam. Menurut ane nggak masalah sih, kadang capek juga sama konflik tajam mengada -ada seperti yang ada di sinetron :p . Ane rasa R.J Palacio mencoba untuk lebih realistis.

Kalau kamu guru, orang tua, bahkan anak-anak usia 8-15 tahun, atau orang yang pengen mengasah kepekaan terhadap perbedaan nasib yang diciptakan Tuhan, buku ini cocok buat kamu.

Oh iya buat pecinta Star Wars juga #kode
Kekurangan

Tak ada gading yang tak retak. Meskipun ane sukak baget sama buku ini tapi ada catatan-catatan. Entah apa yang terjadi, kekurang cermatan editor atau apa... tapi beberapa bab ditulis dengan sangat tidak rapi. Seperti tidak menggunakan huruf kapital di awal paragraf dan tidak menggunakan kutipan pada dialog. Menurut ane itu mengganggu. Untung ceritanya kuat jadi ane coba untuk tidak ambil pusing.

So, ane memutuskan untuk kasih 4 bintang dari 5 bintang untuk buku ini :)

Beberapa kata yang ane sukak

"Hal yang paling hebat dari anak-anak yang sangat kecil adalah mereka tidak mengatakan sesuatu karena berusaha menyakiti perasaanmu, meskipun kadang-kadang mereka memang menyakiti perasaanmu" 
 
"Jadi inilah rahasiaku. Sangat sederhana. Seseorang hanya bisa melihat dengan jelas menggunakan hatinya.
Hal yang penting tidak bisa dilihat oleh mata."

~ Antoine de Saint-Exupery, The Little Prince

"Dan kenyataan yang paling,paling,paling jujur adalah; aku rindu menatap wajahmu, Auggie. Aku tahu kau tidak selalu menyukai wajahmu, tapi kau harus mengerti ... aku menyukainya. Aku menyukai wajahmu ini, Auggie, seutuhnya dan sepenuh hati. Dan bisa dibilang aku patah hati saat kau terus2an menutupnya"

"Tapi ini bukan kontes siapa yang paling menderita, Auggie. Intinya kita semua harus bisa menghadapi hari buruk yang kita alami."  

"Maukah kita membuat sebuah aturan baru dalam hidup...selalu berusaha untuk lebih berbaik hati dari yang seharusnya?" J.M Barrie- The Little White Bird

"Terimakasih sudah menyuruhku sekolah"

BTW ane bikin giveaway untuk buku ini ikutan yuuuk..

Caranya:

komen di bawah ya...

"Kalau aku dapat buku Wonder, setelah kubaca buku ini akan ku pinjamkan ke ... (hubungannya dengan kamu) karena...."

contoh : kalau aku dapat buku Wonder setelah ku baca buku ini akan ku pinjamkan pada Serena anak tetanggaku karena dia butuh buku ini << jangan dicontek. kirim setelah baca review dan pastikan buku ini nantinya beneran bermanfaat.

Comments

  1. setelah aku dapat buku Wonder, setelah ku baca buku ini akan aku pinjamkan ke adekku yang SMA di solo, karena dia di asrama, dia suka baca buku dan aku berharap dia bisa belajar dari buku ini dalam kedewasaannya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. waa seru banget pasti punya adik yang sama-sama suka baca buku. Makasih ya udah ikutan, pengumumannya nanti malam kakaaag ;)

      Delete
  2. Kalau gw dapet buku Wonder, mau kupinjamkan ke Mba Nurul Noe (eh ga bisa mention), hehe... dia temen gw yg lagi rajin baca. So, penting banget buat gw dapet buku ini! hehe

    ReplyDelete
  3. kyaa, emang gak boleh ya judge buku cuma dari cover, kayaknya nih novel dalem banget lagi._. jadi penasaran, atria emang suka nerjemahin buku-buku menarik sayangnya gak cermat di editing aja kali ya(?)

    emm, kalau aku dapet buku ini, bakalan aku baca dan kupinjamkan kepada Siwi dan temen-temen lainnya yang tertarik, karena kalo siwi kayaknya ini emang tipe buku dia banget, bukan! bukan karena penyakitnya! amit amit deh, tapi emang dia suka cerita yang sedih-sedih(?) ._.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah ketinggalan, mau masukkin kontak._.
      terus mau nanya juga, pengumuman pemenang kapan yak? *eh ._.

      @yyyustie

      Delete
  4. Kalau aku dapat buku Wonder, setelah kubaca buku ini akan ku pinjamkan ke anak tetangga yg belum-kukenal-tapi-sangat-ingin-kukenal, aku sudah mendengar dia dari ibuku, dia cewek yg sebaya denganku tapi kondisinya lumpuh & bisu. Karena aku ingin mengenalnya lewat dalih 'meminjamkan buku Wonder' ini. Aku yakin buku ini akan memotivasi dia atau setidaknya dapat menemani dia saat kesepian :')

    @meliarawr

    ReplyDelete
  5. Kalau aku dapat buku Wonder, setelah kubaca buku ini akan kupinjamkan ke Selly, sepupu saya yang masih kelas 2 SMP, karena minggu kemarin dia nangis habis di-bully teman-teman sekelasnya karena ada goresan di wajahnya akibat jatuh dari motor dan kena batu (keberet, bahasa jawanya). Saya ingin dia tahu kisah Auggie yang tidak putus asa dengan keadaannya, bisa tegar dan bertahan walau diolok hampir selama hidupnya. Agar dia tahu bahwa bukan kata orang yang harus kita dengar, tapi kata hati untuk selalu berbuat baik kepada sesama. Bahwa kecantikan yang sejati bukan dari wajah, tapi dari prilaku dan tutur kata.

    @argalitha twitter saya ^^

    ReplyDelete
  6. "Jadi inilah rahasiaku. Sangat sederhana. Seseorang hanya bisa melihat dengan jelas menggunakan hatinya.
    Hal yang penting tidak bisa dilihat oleh mata."

    sumpah ... kata-katanya keren abis, iya abis .. sampai mau order lagi

    ReplyDelete

Post a Comment