"The Meongs" dan Nilai Moral yang Ada Padanya

Wuhuuu, good sore afternoon setelah siang. Kalau kalian bertanya-tanya dan menanti-nanti tulisan tentang stalking yang ane putuskan jadi Big theme bulan ini. Ya sudah, kalian tunggu terus aja, inshaaAllah ane nggak ingkar sunnah kok #eh janji maksudnya. Ane sudah siapin tulisan tentang stalking. Cuma semakin ane sadar bahwa tulisan itu kok rasanya bikin ane kaya bunuh diri (As I'm a stalker too #ups) ane memutuskan untuk ... memending postingan itu.

Well, today ane bakal cerita tentang sesuatu yang bernilai moral tinggi dan agung. Yups, pasti kalian sudah bisa tebak ya, ane bakal ngomongin si empus. "The Meongs" gituh. Kalau "The Gukguk" nah berarti ane bakal ngomongin Anj... sudah-sudah.
Jadi ceritanya sekitar tiga minggu yang lalu kucing ane si Antok Ozora Ecker melahirkan anak lagi. Dua anak yang unyu-unyu. Yang ane heran begitu mereka lahir langsung berbulu, lebat lagi. Nggak kebayang deh kalau manusia begitu juga. :3

Yang jelas setelah brojol itu Ibu ane  mengambil alih pemilihan nama. Sebenernya ane udah siapin nama yang cantik loh, Mueeza dan Mueezo, biar kaya kucing nya Rasul. Tapi dasar my mother ini lebih suka nama-nama tradisional... akhirnya kedua kucing ini harus pasrah diberi nama...

BIBIT DAN BEBET.

Tetoooot!

Oke, dari pada Ibu ngasih nama aneh bin ajaib lainnya seperti Jordin Sparks atau Didi Kempot. Maka nama Bibit, Bebet ini cukup bisa dipertimbangkan meskipun sampai sekarang ane masih kurang sreg kalau harus manggil mereka. "Biiiit.... Bibiiiit. Beeeet... Bebeeeet" Rasanya kurang Mbois.

Oke lanjut. Kita sekarang akan lebih serius sodara-sodara. Karena poin inti dari tulisan ini akan segera dimulai!

Ini bukan pertama kalinya Antok melahirkan. Entahlah mungkin ini sudah yang ke empat atau kelima. (Alhamdulillah ane punya kucing produktif yang siap berjihad melawan tikus!). Tapi selalu ada pelajaran yang bisa ane ambil setiap Antok melahirkan.

 Antok memiliki karakter Ibu yang harus dimiliki setiap wanita

1. Tidak Manja

Saat si Antok akan melahirkan dia nggak pernah manja. Dia selalu survey tempat dulu, sendirian aja nggak dianter suaminya. Begitu dia dapet tempat yang fix, dia akan lebih tenang. Lalu detik-detik menjelang kelahiran naluri dia mulai mengajarkan untuk mencintai anaknya. Antok sering ngejar-ngejar Inah atau Ipah- anaknya yang udah lumayan gede buat dibelai-belai. Tapi dasar Inah sama Ipah baru menginjak masa puber, dia suka malu-malu meong gitu kalau disayang-sayang Mamanya.

Nah pas melahirkan, Antok melahirkan sendiri. Dengan tenang, dia nggak protes walaupun suaminya lagi-lagi cuek. Ah dasar lelaki!

Sebagai perempuan kita juga musti gitu. In case someday suami kita nggak bisa nemenin pas kita mau melahirkan jangan sekalipun minta dokter untuk membantu kita menunda kelahiran!

2. Melindungi

Sejauh yang ane tau Antok protective banget sama anak-anaknya. Dia selalu melerok kalau ane atau ibu mau main-mainin anaknya :3

3. Rela berkorban
Antok mengorbankan waktunya untuk mejeng dan tebar pesona ke kucing-kucing garong demi menyusui anaknya. Kalau anaknya udah tidur, baru deh dia keluar dari kardus.

Antok juga mendahulukan untuk ngemong anaknya, meskipun makanan sudah tersedia di depan mata.

Ah Antok kau Mama yang hebat. Kadang manusia aja lebih milih mengaborsi anaknya. Naudzubillah.
Semoga, acara Mamah dan Aa' Beraksi kali ini bermanfaat untuk kita para calon ibu. Aamiin.

Adzan maghrib syudah mamanggil mari kita shalat!

Antok and Bebet
 
The Meongs
Antok Ibu and Bibit

Comments