Siapa Tau Ini Satu-satunya Kesempatan Buat Memilih!


google
Yuhuuu... udah dari jaman Einstein kriting - hidup manusia dipenuhi dengan pilihan. Bahkan ketika melihat apel jatuh, Einstein bisa memilih - mau berfikir lalu menemukan rumus gravitasi. Atau diem aja dan malah mungutin tuh apel buat dimakan. Kalau ane jadi Einstein ane bakal pilih yang kedua, kenapa? karena kenyataannya ane bukan Einstein dan ane tidak suka berandai-andai hahaha #apaandeh.

Memilih emang kadang ngeselin. Apalagi kalau pilihannya kece semua. Yah pengalaman pribadi sih, saat ane suruh milih antara Michael Buble yang jadi mualaf dengan Dude Herlino tuh rasanya susaaah banget, apalagi tiba-tiba Dwi Sasono dateng.OmaiGaaaad, ini tuh dilema yang lebih dilema dari lagunya Cherry bel (eh bener kan tulisannya? ngomong-ngomong mereka masih ada nggak sih?). Memilih mereka semakin sulit karena ane tau ane hanya bisa melakukan hil mustahal itu dalam mimpi #ngek #akurapopo.


Tapi ane merasa beruntung. Kadang ada juga orang yang seumur hidupnya nggak boleh milih. Dari bayi sampai dewasa segala-galanya didikte. Saat lahir ibunya udah wanti-wanti "dek, tolong nada dan irama tangisan kamu dibuat bervariasi ya dari tahun ke tahun. Biar mama nggak bosen dengerinnya. Jadi pas kamu umur setaun kamu harus nangis dengan nada bintang kecil. Dua tahun, yang agak susah ya dudi dudi dam nya Eno Lerian, terus... bla bla bla". Pas udah gedean dikit "Dek, kamu harus ikut ekskul merapihkan alis, penting loh buat masa depan kamu", ketika udah dewasa "Dek, mama udah punya calon suami buat kamu. Nggak usah shock gitu dong, emang sih udah agak tuir, tapi tajir kok", sampai mimpi pun diatur "Hari ini kamu harus memimpikan Saipul Jamil rujuk lagi sama Dewi Persik! supaya jagad infotaimen kita nggak kehabisan berita". Naudzubillahimindzalik. Untung ibu ane nggak gitu-gitu amat. 

Kalau kita analisis kasus di atas anak yang diperlakukan begitu oleh orang tuanya tentulah amat malang. Dia nggak bisa milih, dia hidup dalam ketertekanan. Tapi ada sebuah angin segar buat mereka - mereka atau kamu kamu yang selama ini tidak pernah diijinkan memilih.

PEMILU guys. Pemilihan umum yang akan datang di bulan April akan menjadi sejarah buat kamu karena mungkin ini satu-satunya kesempatan kamu untuk memilih hal yang kamu suka.  Tidak ada yang bisa menghalangimu kecuali takdir dari Allah untuk menentukan pilihan. Nggak tanggung-tanggung, suara kamu akan mengubah Indonesia. Kece banget kan? dulunya nggak pernah milih, sekalinya milih bisa bikin kamu mendadak jadi pahlawan.

Loh kok bisa? bisa dong.

Gini guys sebagai pemilih kita musti tau kenyataan yang ada sekarang. Kalau kalian sering baca di koran tentang anggota DPR yang suka numpang ngiler pas rapat. Yes, itu nyata dan itu ada. Tapi kalian jangan lupakan juga orang-orang yang duduk di depan dan tidak dijepret oleh wartawan. Mereka itulah orang-orang yang serius rapat memikirkan nasib kita. Mereka itulah yang harus kita dukung.

Kenapa jumlah mereka (anggota dewan yang baik) tidak banyak? 
1. Tidur memang lebih menyenangkan daripada rapat mengurus rakyat.
2. Menjalankan amanah memang tidak mudah, sehingga sedikit yang bertahan.
3. Mereka tidak mendapat support dari kita.

Di poin nomor 3 inilah guys kita bisa berperan!

Pilihlah orang yang memang benar-benar berhak mewakili kita. Gimana caranya?

Kenali siapa dia. Ane yakin kalian lebih akrab sama google daripada sahabat kalian sendiri. Sila ketik nama mereka di google, nanti kalian bisa lihat track recordnya. Setelah melihat track record si calon, lihat juga track record partainya. Usahakan objektif. Saat membaca sebuah berita jangan langsung percaya, kalau kalian punya temen yang kelihatan aktif di satu partai kalian bisa tanya untuk sumber refrensi. Atau kalian cari lagi berita-berita pembanding lainnya. April masih sebulan lagi, masih banyak waktu buat kepo.

Setelah kalian mantab dengan pilihan kalian, langsung aja ke bilik suara bulan April besok. Berdoalah supaya pilihan kalian memang yang terbaik. Terus coblos deh pilihan kalian. Jangan terpengaruh dengan siapa-siapa. Di sini kalian punya kebebasan untuk merahasiakan siapa yang kalian pilih. Kalau orang tua kalian maksa buat milih A atau B, kalian punya hak untuk nggak bilang-bilang bahwa kalian sudah pilih yang lain. Oh iya, kalau ternyata calon mertua kamu nyalon dan kamu ngerasa dia nggak kompeten karena dia nyogok kamu pake anaknya... terima anaknya jangan coblos orangnya :p (kalau kamu coblos orangnya, nanti kamu nggak jadi nikah malah masuk penjara :(( ) #eh #ngaco.

Kalau semua orang menjadi pemilih cerdas, inshaaAllah Indonesia akan jadi lebih baik.Kalau di luar sana banyak tawaran untuk Golput abaikan aja guys. Buat apa kita mikirin pendapat orang-orang yang egois. Gimana nggak egois, mereka mau-mau aja nerima beasiswa dari pemerintah tapi giliran suruh urun suara mereka ogah. Mereka seneng-seneng aja saat biaya rumah sakit teringankan karena BPJS tapi diminta mengubah nasib bangsa dengan vote ke TPS mereka males-malesan.

Yah emang sih pemerintah kita nggak lepas dari cela. Korupsi merajalela udah kaya bulu di ketek orang. Banyak dana-dana yang disunat sebelum sampai ke muka rakyat. Nah justru karena pemerintahan yang dulu banyak cela, inilah saatnya buat kita bertindak. Inilah saatnya kita tendang mereka-mereka yang nggak amanat dan kita ganti dengan yang hebat. Ane percaya Allah punya stok hamba-hamba berkwalitas yang diterjunkan ke ranah politikk, disadarkan untuk memimpin kita dengan baik. Cara kita membantu adalah dengan mendukungnya.

Jangan sampai orang-orang baik itu tidak terpilih karena mereka yang bejat berhasil membujuk pemilih bayaran untuk memilih mereka, sedangkan kita tidak melakukan apa-apa. Nyeselnya akan lebih dari lima tahun teman-teman.

So, gunakan power kalian untuk memilih di bulan April mendatang. Untuk kamu yang sebelumnya tidak punya kesempatan memilih, siapa tahu ini satu-satunya kesempatan buat memilih. Jangan sia-siakan.

Semangaaaat! Untuk Indonesia Lebih Baik. Cinta, Kerja, Harmoni <3


Comments