Monolog Kantuk

Dalam apa kamu sangat dekat dengan Tuhanmu?

Dalam diamnya malam
Saat lampu kamar pingsan sementara
Ketika selimut ditarik hingga ke leher
Waktu kepala berpasrah pada empuknya dakron bantal

Saat itu lelahku berjumpa kekasihnya
Pejamku datang setengah-setengah
Otakku tetiba begitu cerdas merangkum masalah-masalah


Diamnya malam, menimbulkan suara-suara lain
Suara rekaman perjalananku, saat tertawa, ketika terluka, waktu melambung ke angkasa, lalu terhempas ke Candradimuka
Ia masuk begitu saja berselang-seling
Mengganggu proses lekatnya mata, mengacaukan jadwal kencan alam nyata dengan mimpi

Namun dalam diam malam,
Saat  relaksasi kawin dengan kumpulan masalah
Ia datang, dalam wujudNya yang nirwujud
Hanya namaNya yang maha indah bergelayut pada syaraf-syaraf ku

Aku tiba-tiba mengingatNya sebagai penyelamat
Di tengah kepungan kebutaanku tentang peta hidup
Ketidakbisaanku menerangi gelap di ujung ruang
Hanya Dia satu-satunya yang kuingat
Kupercaya sebagai pemecah masalah maha sempurna
Lebih dari penemu teori gravitasi, perumus angka nol atau sesiapapun yang namanya kupelajari dalam buku-buku IPA

Ia adalah Tuhanku, Rabb... si pemilik nama yang begitu suci,
Begitu halus bahkan jika dibandingkan dengan serat-serat sutra
Ia datang di antara gelap, dengan segala kekuatanNya, kemahabesaraNya, dan sifat kasihNya

Ia yang maha besar, punya kekuatan di atas kekuatan
dalam satu waktu menawarkan rasa kasih, meneteskan ketentraman dalam hati dan pikiran yang sudah mampat

Mengatakan, "Mintalah pada Ku, maka akan Kukabulkan!"

Siapa yang kuasa menolaknya?
Maka, dalam diamnya malam
Saat lampu kamar pingsan sementara
Ketika selimut ditarik hingga ke leher
Waktu kepala berpasrah pada empuknya dakron bantal

Aku menggunakan kesempatan ini baik-baik untuk melemparkan kartu-kartu permintaan
Aku ingin ini, aku ingin itu, aku ingin kesana, aku ingin kemari, aku ingin menjadi ini, aku ingin menjadi itu
Dan aku ingin selamanya mencintaiMu, berjalan dalam tatapan cinta dariMu, sampai kapanpun, sampai batas usia tergaris di cakrawala.

Aku ingin banyak hal, aku ingin menyelesaikan banyak urusan.

"Mintalah padaKu, maka akan Kukabulkan!"

Aku tenang, relaksasi kurasa telah mencapai puncaknya

Selamat tidur malam....


pinterest.com








Comments