Terharu

Tidak perlu saya berteriak atau mengulang-ulangnya, semua orang pasti tahu bahwa Allah maha mengasihi hambaNya. Namun ijinkan saya terharu pada kasih sayang Allah yang baru saya ketahui tadi. Bukan sebuah hal yang wah sebenarnya. Mungkin di mata orangpun ini biasa saja. Tapi tidak untuk saya. 

Sore ini saya siaran Sesorean di radio MQ Fm. Sesorean (Sharing sore menambah iman) ini sengaja diformat untuk memberikan info ringan jelang senja. Ada tiga segmen, Fakta Islam - menginformasikan fakta-fakta atau keajaiban islam, tahukah sahabat -informasi tentang kejadian-kejadian di muka bumi yang dikemas secara ilmiah dan kabar baik dari Indonesia.

Dalam segmen tahukah sahabat tadi dijelaskan tentang mengapa seseorang selalu menutup matanya ketika bersin. Nah ini juga yang jadi pertanyaan saya sejak dulu. Kenapa ya? Pernah sih saya iseng sok nahan-nahanin buka mata saat bersin, eh nggak bisa juga. Terus saya jadi berfikir, jangan-jangan kalau kita memaksa membelalakkan mata saat bersin maka akan terjadi kebutaan ya?

Nah ditahukah sahabat ini terjawablah rasa penasaran saya. Sebenarnya kita memejamkan mata saat bersin itu karena adanya reflek. Hal ini mirip dengan kejadian reflek tendon dalam. Jadi kalau misal dokter mengetuk dengkul kita maka kaki kita akan reflek terangkat (duh, sayang saya belum pernah nyoba.)

Dan... ini nih yang bikin saya terharu. Di situ disebutkan bahwa salah satu alasan kenapa mata kita terpejam saat bersin adalah untuk mengindari adanya lendir ataupun kuman dari eum maaf umbel kita yang terciprat saat bersin masuk ke mata.

MasyaAllah... asli saya terharu banget. Betapa Allah menyayangi kita sampai sedetail itu. Saya malah nggak kepikiran sampai segitu jauhnya :'( 

Ya Allah... Ya Allah terimakasih 

Comments