Kamu Tidak Sendiri, Setidaknya Kita Akan Jadi Baik Bersama




Dalam hidup selalu ada yang harus diperbaiki. Tidak mungkin tidak, bahkan orang-orang yang kita anggap hebat. Orang-orang yang di mata kita sempurna, semua punya salah, bedanya dengan kita, mungkin mereka segera sadar akan kesalahannya, lalu melakukan proses perubahan sebelum kesalahan itu muncul di permukaan.

Kita, mari tanya pada diri. Sebersahabat apa kita pada kelemahan-kelemahan kita, kesalahan kita, sehingga kita merasa tidak tega untuk beranjak meninggalkannya?

Ada beberapa hal yang menghalangi seseorang untuk berubah jadi lebih baik. Pertama, seperti yang saya sebutkan di awal, kita merasa nyaman dengan kelemahan kita, menganggapnya seperti sahabat, seperti bayang-bayang yang mustahil untuk ditinggalkan. Yang kedua, kita merasa sendiri. Dan kita merasa lemah saat harus baik sendiri. Mengubah kelemahan jadi hal yang lebih baik tentu tidak semudah mengucapkannya, ketika kita sudah berusaha, tapi lingkungan tidak mendukung, bahkan mereka mampu bersenang-senang dalam keburukannya, kita jadi lelah. Sudahlah, begini saja, toh saya mampu menerima kekurangan maupun kelebihan mereka. Mereka juga pasti mau menerima kekurangan saya. Kita pasrah, dan sukarela mengalah.

Hei, kalau masalah Anda adalah kesendirian, tenanglah. Anda tidak benar-benar sendiri. Di sini ada saya yang juga sedang berusaha memperbaiki keadaan. Saat lingkungan mau menerima kita dengan segala kelebihan dan kekurangan, maka bukankah menyenangkan jika kita balas ketulusan mereka dengan pelan-pelan mengubah keburukan itu jadi kebaikan. Lebih dari itu, menjadi baiklah karena kita tahu bahwa Allah yang maha baik, senang jika hambaNya menjadi lebih baik. Jika Allah senang, maka tidak terbayangkan rahmat apa yang akan Ia curahkan pada kita. Berbuat baiklah  karena Allah dan karena diri kita memang dicipta untuk jadi baik.

Saya sedang membaca sebuah buku yang begitu menarik, tulisan Adjie Silarus, judulnya Sadar Penuh Hadir Utuh. Di sana ada tips, bagi semua orang yang menyadari kesalahannya, dan mau mengubahnya jadi lebih baik. 

Salah satu cara untuk mengubah kebiasaan buruk adalah dengan MENCIPTAKAN KEBIASAAN BARU.

Sebelum melakukan hal ini, kita harus sadari dulu, kebiasaan buruk apa yang ingin diubah. Misal, kebiasaan buruk saya setiap bangun tidur adalah mengambil tab, lalu menengok notifikasi yang ada di sana. Saya sadari itu sebagai kebiasaan buruk yang harus diubah. Maka saya akan memilih kebiasaan baru yang bisa saya lakukan untuk terhindar dari kebiasaan buruk tersebut, kebiasaan yang mudah dilakukan, yang tidak membuat kita stress dan bisa segera dipraktekan. Kebiasaan baru yang saya pilih adalah minum air putih setelah bangun tidur, Anda, silahkan Anda sadari kebiasaan buruk Anda, dan pilihlah kebiasaan baru lain yang ringan dan  lebih baik.

Berikutnya, BUAT KOMITMEN. Komitmen bisa berjalan jika kita memiliki tanggung jawab secara sosial. Sekali lagi, kita sering lemah pada diri sendiri. Manja, dan mengasihani diri. Maka libatkanlah orang lain. Kita bisa mengajak orang-orang yang kita hormati, ibu , ayah atau sahabat untuk membantu. Katakan pada mereka komitmen kita, dan berjanjilah untuk melakukan laporan harian. Sampai kapan? Minimal sebulan. Sebulan adalah waktu yang cukup untuk menjadikan kebiasaan baru ini bersahabat dengan kita dan menjadi bagian dari diri kita. Makin lama makin bagus, ingat kita sudah hidup dengan kebiasaan buruk dalam waktu lebih panjang.

Selanjutnya TETAPKAN PENGINGAT. Bisa berupa memo atau Alarm. Misal alarm bangun tidur kita berisi "saatnya minum air putih." letakkan pengingat-pengingat tersebut di tempat yang mudah dijangkau.

Dan yang paling penting adalah MOHON PERTOLONGAN ALLAH. Apapun di dunia ini tidak pernah lepas dari ijin Allah, maka mohon selalu agar Allah berkenan menolong kita jadi lebih baik. Berdoa setiap saat, ya Rabb saya sungguh-sungguh ingin jadi lebih baik, ijinkanlah, dan bantulah hamba.

Itu beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengubah kebiasaan buruk. Tidak usah tergesa-gesa. Pelan-pelan saja namun kita sadari. Kita syukuri sekecil apapun perubahan kita, Allah yang ijinkan kita untuk jadi baik, maka kita harus memanjatkan puja puji padaNya atas kesempatan jadi baik ini. Jika di tengah jalan kita melewatkan kebiasaan kita, mohon ampunlah pada Allah, cari penyebabnya, kenapa ya hari ini aku melanggar komitmenku sendiri? Setelah ketemu penyebabnya coba untuk maafkan diri sendiri. Dan mengikhlaskan keluputan tadi. Laporkan juga pada orang-orang yang kita mintai tolong, bahwa hari ini kita telah gagal, tidak mengapa, besok kita mulai lagi dengan sungguh-sungguh, setidaknya kita tahu satu hal, ada sesuatu yang bisa membuat kita gagal, hindarilah sesuatu itu.

Yah, kita memang tidak akan pernah jadi sempurna. Namun berusaha jadi baik juga tidak ada salahnya. Sayapun akan lelah jika harus berubah sendiri, tapi saya percaya, di luar sana ada begitu banyak orang yang sedang sama-sama berjuang untuk jadi lebih baik. Mungkin Anda salah satunya? Terimakasih. Mari saling menemani, sehingga jika suatu saat nanti kita diijinkan bertemu, kita dapat bertemu dalam kepribadian yang lebih baik dari sebelumnya. Satu lagi, kita mungkin punya daftar panjang yang berisi kesalahan kita, tak apa, pelan-pelan kita coret ia, kita ganti dengan yang sebaliknya. Butuh proses dan waktu, maka nikmati saja :) Salam kebaikan.

quote by :canva.com

Comments

  1. Aku kepo lagi,hheuheuheu

    Apapun yang mbak dhita posting di blog, pengen juga aku terapkan dalam diriku. Pokoknya sukaaa banget sama tulisannya embak^_^

    Oyya salam kenal yya mbak dhita:-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. whaa alhamdulillah, senang mendengarnya. Terimakasih atas apresiasinya. ayo jadi baik bersama ;)

      Salam kenal kembaliii... salam ukhuwah :)

      Delete
  2. Aku kepo lagi,hheuheuheu

    Apapun yang mbak dhita posting di blog, pengen juga aku terapkan dalam diriku. Pokoknya sukaaa banget sama tulisannya embak^_^

    Oyya salam kenal yya mbak dhita:-)

    ReplyDelete

Post a Comment