Kajian Kemuslimahan Bismillah Aku Berhijrah

Click Me ! :)




Menjadi diriku, dengan segala kekuranganMenjadi diriku, atas kelebihankuTerimalah aku seperti apa adanyaAku hanya insan biasa tak mungkin sempurna
-Edcoustic : Menjadi diriku-

Setiap orang ingin diterima apa adanya. Dengan segala kelebihan dan kekurangan. Saya setuju bahwa kita memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena pada kenyataannya tidak ada orang yang 100% malaikat atau 100% setan. Manusia adalah perpaduan nafsu dan naluri, itulah yang membuat manusia unik.


Namun seringkali kita menggunakan kalimat "Terimalah Aku Apa Adanya" sebagai legitimasi atas kekurangan-kekurangan kita. Membuat kita manja dan mewajarkan kelemahan yang ada pada kita. 

Ya ini kan aku apa adanya, terima dong.

Parahnya, selain memaklumi kelemahan diri sendiri, kita juga sering memaksa orang untuk mafhum terhadap kelemahan kita. Lalu mau sampai kapan kita hidup dengan kelemahan itu? Apakah benar memang tidak bisa diperbaiki, atau kita hanya enggan? 

Terimalah aku apa adanya, bolehlah didendangkan, tapi parameter apa adanya ini harus jelas. Apa adanya yang seperti apa? Tentu apa adanya kita haruslah apa adanya yang terbaik. Kelemahan kita haruslah kelemahan tersedikit, sisa-sisa dari upaya keras kita untuk berhijrah menjadi lebih baik.

Lalu bagaimana cara mengeliminasi kebiasaan buruk yang sudah bersahabat cukup lama dengan kita?

InsyaAllah kita akan bahas dalam kajian kemuslimahan Al Huda "Bismillah Aku Berhijrah".

Datang ya! :)




Comments