Jadi Baik Itu Masalah Kebiasaan
Buku The Power of Habit itu sudah saya lihat lama, mungkin sekitar tiga atau empat bulan lalu ketika saya menyambagi toko buku. Namun ketika itu saya hanya meliriknya sekilas lalu berlalu melihat-lihat buku lainnya. Bagi saya, membaca sebuah buku haruslah berdampak, harus menggerakkan saya untuk berubah jadi lebih baik entah banyak entah sedikit. Membaca buku bukan sekadar baca lalu lupa tapi ada beban di sana. Nah, tentang The Power of Habit kenapa saya lewatkan begitu saja, karena pada saat itu saya merasa belum siap untuk mengetahui perihal kebiasaan dan lebih jelasnya saya belum siap mengubah kebiasaan. :D Namun seiring berjalannya waktu, ada hal yang saya sadari. Saya tidak bisa begini terus, setiap melihat daftar keburukan yang saya punya, saya hanya menghela nafas, kapan ya bisa berubah? Dan akhirnya pada suatu masa saya mengambil keputusan untuk berubah. Ya, harus! Saya harus berubah. Saya langsung ambil kelemahan yang paling menonjol, yakni masalah ketepatan waktu, sat...